Kamis, 21 Juni 2012

Sejar Kota DEPOK

Depok, kota di selatan jakarta ini yang telah ada dan dikenal sejak 1693 ini menyimpan sejarah yang sangat menarik untuk ditelusuri. sejak belanda masuk untuk membuka perkebunan dan pertanian pada 1693 , sejak saat itulah orang depok dijuluki “Belanda Depok”. Sebenarnya siapakah yang disebut dengan “Belanda Depok” itu. kata tersebut terus melekat di benak masyarakat. Walaupun orang belandanya sendiri.Yang menarik dari cerita itu bahwa Depok saat itu merupakan sebuah kawasan tersendiri yang sengaja dibentuk Kumpeni Belanda. Dulu kawasan itu dipimpin oleh seorang presiden, yaitu Cornelis Chastelein. Ditunjuknya Cornelis sebagai presiden karena pada saat itu, hanya dialah orang Belanda yang membeli tanah di sana dan membukanya sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Hingga saat ini, namanya tetap diingat oleh “Bangsa Belanda Depok” dan diabadikan sebagai Lembaga Cornelis Chastelein ( LCC) di Jalan Pemuda, 
Kota Depok. 
 
Wafatnya Cornelis Chastelein pada 28 Juni 1714 dijadikan peringatan berdirinya ‘ persatuan’ para pekerja perkebunan yang dibebaskan dari perbudakan di tahun 1714 asalkan mereka bersedia memeluk agama Kristen Protestan. Padahal undang- undang penghapusan perbudakan baru berlaku pada 1 Januari 1860. Pembebasannya melalui surat wasiat yang ditulisnya sendiri pada 4 Juli 1696 , 11 Mei 1701 , 21 Maret 1711 dan terakhir 13 Maret 1714. Para pekerja perkebunan itu sebidang tanah dan tambahan nama di belakang nama mereka dan disebut “ Kaoem Depok”. Ada 12 marga atau fam, yaitu Laurenz, Loen, Leander, Jonathans, Toseph, Yakob, Sudira, Samuel, Sadok, Isac, Bakas dan Tholence. Kini keturunan mereka umumnya tinggal di kawasan Depok Lama. Ke-12 keluarga besar itu kemudian dikenal dengan panggilan ‘Belanda Depok’. Pada dasarnya keturunan hamba sahaya itu tidak keberatan.”Kami ini sejak dulu orang Indonesia. Leluhur kami hanya sebagai pekerja di perkebunan milik Cornelis. Secara otomatis kami dididik dengan pola dan gaya hidup Belanda. Lalu siapa sebenarnya yang dipanggil Belanda Depok?” kata Ketua Lembaga Cornelis Chastelein, Rene Roland Loen yang lahir 66 tahun lalu. Menurut cerita orang tua, kata Rene, sejak Cornelis masih hidup, hanya guru dan kepala sekolah saja yang orang Belanda asli. Selebihnya orang Indonesia asli. Yang membedakan dengan masyarakat asli Depok adalah pola dan gaya hidup saja. 
 
Tetapi sekarang ini semua itu sudah tidak ada lagi. Anak atau pun cucu serta keturunan sekarang ini tidak lagi menggunakan Bahasa Belanda. Mereka hanya dapat mengerti ucapan saja, sedangkan untuk mengucapkannya mereka tidak pandai. Hingga saat ini, tidak ada dokumen peninggalan kejayaan Cornelis Chastelein. Tetapi untuk mengabadikannya, para bekas pekerja itu mendirikan Lembaga Cornelis Chatelein ( LCC). Lembaga itu kini bergerak di bidang kegiatan sosial, seperti mendirikan sekolah (SLTP, SMU dan SMK) di Jalan Pemuda, Depok. Jika berbicara sejarah Depok, nama Cornelis Chastelein tidak dapat dilepaskan. Ia merupakan pendiri dan pembentuk masyarakat Depok. Berdasarkan surat wasiatnya yang disahkan dengan nama ‘Van de Edele Hooge Regeringe van Nederlands India’ pada tanggal 24 Juli 1714. Maka surat itu mulai berlaku pada 28 Juni 1714 yang kemudian dijadikan pula Hari Ulang Tahun Jemaat Masehi Depok. Jadi jelaslah bahwa kota depok memiliki kaitan yang erat dengan belanda. Hingga sebutan “Belanda Depok” seakan menegaskan kuatnya pengaruh belanda di sana.

Info Film Benyamin Sueb, Legenda Seniman

Satu lagi sobat sape yang kaga kenal almarhum  H. Benyamin Sueb yang biasa disapa bang ben ini, langsung aje ye. Benyamin Sueb (1939 – 1995) lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939. Benyamin Sueb memang sosok panutan. Kesuksesan di dunia musik dan film membuat namanya semakin melambung. Lebih dari 75 album musik dan 53 judul film yang ia bintangi adalah bukti keseriusannya di bidang hiburan tersebut. Dalam dunia musik, Bang Ben (begitu ia kerap disapa) adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karir musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan musik Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern.

Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.

Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.

Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.

Setelah Orde Lama tumbang, yang ditandai dengan munculnya Soeharto sebagai presiden kedua, musik Gambang Kromong semakin memperlihatkan jatidirinya. Lagu seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971).

Lagu-lagu lainnya juga mulai digemari. Tidak hanya oleh masyarakat Betawi tetapi juga Indonesia. Kompor Mleduk, Tukang Garem, dan Nyai Dasimah adalah sederetan lagunya yang laris di pasaran.

Terlebih setelah Bang Ben berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Nonton Bioskop, nama Benyamin menjadi jaminan kesuksesan lagu yang akan ia bawakan.

Setelah Ida Royani hijrah ke Malaysia tahun 1972, Bang Ben mencari pasangan duetnya. Ia menggaet Inneke Koesoemawati dan berhasil merilis beberapa album, di antaranya “Nenamu” dengan tembang andalan seperti Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Pelajan Toko.

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Modern (1976) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Haj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.

Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung.
Berikut judul film yang pernah dibintanginya :
1. Honey Money and Jakarta Fair 1970
2. Dunia Belum Kiamat 1971
3. Hostess Anita 1971
4. Brandal-brandal Metropolitan 1971
5. Banteng Betawi 1971
6. Bing Slamet Setan Jalanan 19727Angkara Murka 1972
8. Intan Berduri 1972
9. Biang Kerok 1972
10. Si Doel Anak Betawi 1973
11. Akhir Sebuah Impian 1973
12. Jimat Benyamin 1973
13. Biang Kerok Beruntung 1973
14. Percintaan 1973
15. Cukong Bloon 1973
16. Ambisi 1973
17. Benyamin Brengsek 1973
18. Si Rano 1973
19. Bapak Kawin Lagi 1973
20. Musuh Bebuyutan 1974
21. Ratu Amplop 1974
22. Benyamin Si Abu Nawas 1974
23. Benyamin spion 025 1974
24. Tarzan Kota 1974
25. Drakula Mantu 1974
26. Buaya Gile 1975
27. Benyamin Tukang Ngibul 1975
28. Setan Kuburan 1975
29. Benyamin Koboi Ngungsi 1975
30. Benyamin Raja Lenong 1975
31. Traktor Benyamin 1975
32. Samson Betawi 1975
33. Zorro Kemayoran 1976
34. Hipies Lokal 1976
35. Si Doel Anak Modern 1976
36. Tiga Jango 1976
37. Benyamin Jatuh Cinta 1976
38. Tarzan Pensiunan 1976
39. Pinangan 1976
40. Sorga 1977
41. Raja Copet 1977
42. Tuan, Nyonya dan Pelayan 1977
43. Selangit Mesra 1977
44. Duyung Ajaib 1978


kalow yang mau sedot Disini tawasutraxl

Mohon maaf sobat bila ada informasi atau penulisan yang kuran baik terimakasi.


Info Film Barry Prima

Ini dia sobat Film indonesia lawas kesuka aye, kalow yang main barry prima udah pasti aye suka. kalow dulu aye nontonya dilayar tancap sobat kalow ada gerimis bubar, hehehe tapi seru ko ya udah sedikit info dari aktor laga kita barry prima.
Barry Prima lahir dengan nama Hubertus Knoch di Bandung, Indonesia pada tahun 1955, Barry Prima lahir sebagai anak ke enam dari sepuluh bersaudara dari pasangan ayah Belanda dan ibu Indonesia. Ia pernah menikahi aktris Eva Arnaz namun bercerai. Barry prima adalah aktor Indonesia yang paling dikenal dengan peran-perannya dalam film-film laga pada tahun 1980-an. Karirnya merentang dari awal 1980-an hingga sekarang.
Dan yang ingin koleksi film dari Barry Prima ini judul-judul film yang pernah dibintanginya:
  •  Primitif (1978)
  • Cewek Jagoan Beraksi Kembali (1981)
  • Srigala (1981)
  • Jaka Sembung (1981)
  • Membakar Matahari (1981)
  • Sundel Bolong (1982)
  • Serbuan Halilintar (1982)
  • Pasukan Berani Mati (1982)
  • Nyi Blorong (1982)
  • Perempuan Bergairah (1982)
  • Perhitungan Terakhir (1982)
  • Bergola Ijo (1983)
  • Bajing Ireng dan Jaka Sembung (1983)
  • Si Buta lawan Jaka Sembung (1983)
  • Nyi Ageng Ratu Pemikat (1983)
  • Golok Setan (1984)
  • Menentang Maut (1984)
  • Gadis Berwajah Seribu (1984)
  • Noda X (1984)
  • Residivis (1985)
  • Ratu Sakti Calon Arang (1985)
  • Putri Duyung (1985)
  • Komando Samber Nyawa (1985)
  • Darah Perjaka (1985)
  • Carok (1985)
  • Kesan Pertama (1985)
  • Menumpas Teroris (1986)
  • Sengatan Kobra (1986)
  • Yang Perkasa (1986)
  • Kelabang Seribu (1987)
  • Malaikat Bayangan (1987)
  • Pendekar Bukit Tengkorak (1987)
  • Mandala Dari Sungai Ular (1987)
  • Siluman Srigala Putih (1987)
  • Mandala Penakluk Satria Tar Tar (1988)
  • Pendekar Ksatria (1988)
  • Pertarungan Iblis Merah (1988)
  • Siluman Kera (1988)
  • Jampang (1989)
  • Jurus Dewa Naga (1989)
  • Pancasona (1989)
  • Tarzan Raja Rimba (1989)
  • Jaka Sembung dan Dewi Samudra (1990)
  • Jaka Tuak (1990)
  • Jampang II (1990)
  • Rajawali Dari Utara (1990)
  • Tarzan Penunggu Harta Karun (1990)
  • Kamandaka (1991)
  • Prabu Anglingdarma II (1992)
  • Pedang Ulung (1993)
  • Perawan Lembah Wilis (1993)
  • Si Rawing II Pilih Tanding (1993)
  • Walet Merah (1993)
  • Jurus Dewa Kobra (1994)
  • Macho (1994)
  • Prabu Anglingdarma III (1994)
  • Macho 2 (1995)
  • Panther (1995)
  • Membakar Gairah (1996)
  • Gairah Membara (1998)
  • Nafsu Membara (1998)
  • Permainan Membara (1998)
  • Menentang Nafsu (1999)
  • Janji Joni (2005)
  • Realita, Cinta dan Rock ‘n Roll (2006)
  • Koper (2006)
  • Enam (2007)
Film serial TV:
  • Jaka Tanding
  • Emak Gue Jagoan (2006)
Yang mau sedot filmnya bisa langsung disini MrElang12 
Sekian dulu sobat semoga bisa sedikit membantu.